KABAR PKS

Komisi I DPR RI: Mesir Bangsa yang Banyak Berjasa untuk Indonesia

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-ZkWmPgUabWs/UhRRpqroR4I/AAAAAAAAFc8/g8h3UNSV_P8/s1600/1209087_622238824474866_1772972756_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-ZkWmPgUabWs/UhRRpqroR4I/AAAAAAAAFc8/g8h3UNSV_P8/s1600/1209087_622238824474866_1772972756_n.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; line-height: 21px; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 5px 0px;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><b>KabarPKS.com - JAKARTA --</b> Mesir adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Bangsa Indonesia. Ketika perjuangan bangsa Indonesia untuk merdeka, pimpinan Partai dan pendiri Ikhwanul Muslimin ketika itu Hasan Al Banna membantu melobi presiden Mesir Gamal Abdul Naser untuk mengakui kemerdekaan Indonesia. </span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 21px; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 5px 0px;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Akhirnya, setelah pengakuan  kemerdekaan dari Mesir, beberapa negara di Timur Tengah ikut pula mendukung dan mengakui kemerdekaan Indonesia. Kini, partai Ikhwanul Muslimin yang dulu berjasa, dan negara Mesir yang dulu ikut menghantarkan Indonesia pada kemerdekaan tengah dirundung duka. </span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 21px; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 5px 0px;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Seharusnya, di hari kemerdekaan yang ke 68 tahun ini, bangsa Indonesia menyadari, siapakah yang ikut berjasa dalam kemerdekaan itu? Sebagai bangsa besar dan mengenal sejarah, tentu Bangsa Indonesia tidak sepatutnya menjadi pongah dan tak tahu balas budi. </span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 21px; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 5px 0px;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Dengan segala jasa Mesir untuk Indonesia, apakah cukup dengan hanya sebatas mengeluarkan kata 'ikut bersimpati'. Ketua Komisi 1 DPR RI, Mahfudz Siddiq MSi mengingatkan, jangan sampai bangsa Indonesia menjadi buta dan mengabaikan sejarah. </span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 21px; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 5px 0px;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">"Sebelum negara ini merdeka, sebelum rakyat indonesia mengenal Mesir, bangsa Mesir telah mengenal Indonesia dan ikut mendukung kemerdekaan bangsa indonesia," kata Mahfudz dalam unjuk rasa damai solidaritas untuk Mesir, di Bundaran HI Jakarta, Senin (19/8). <b><span style="color: #666666; font-size: x-small;">(Rol)</span></b></span></div>

Komisi I DPR RI: Mesir Bangsa yang Banyak Berjasa untuk Indonesia

KabarPKS.com - JAKARTA -- Mesir adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Bangsa Indonesia. Ketika perjuangan bangsa Indonesia u...

Selengkapnya

Mahfudz Siddiq: Ada skenario besar Musuh Islam di Mesir

0 Dunia Islam 12:01

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-Bk1BV8esbec/UhRJW-VMiKI/AAAAAAAAFcs/-dqk-_0664s/s1600/1098149_622238911141524_1332321712_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-Bk1BV8esbec/UhRJW-VMiKI/AAAAAAAAFcs/-dqk-_0664s/s1600/1098149_622238911141524_1332321712_n.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ketua Komisi I DPRRI, Mahfudz Siddiq orasi di aksi solidaritas tragedi Mesir, Senin (19/8/2103) di Bundaran HI, Jakarta</td></tr>
</tbody></table>
<div style="background-color: white; line-height: 21px; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 5px 0px;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><b>KabarPKS.com - JAKARTA --</b> Kudeta atas Presiden Mesir Muhammad Mursi yang terpilih secara demokratis dinilai sebagai sebuah skenario besar yang dilancarkan musuh-musuh Islam. "Semua ini didukung satu skenario besar untuk menghambat laju perpolitikan Islam yang saat ini marak di berbagai negara Islam," papar Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddiq dalam unjuk rasa damai Solidaritas untuk Tragedi Kemanusiaan Mesir di Bundaran HI Jakarta, Senin (19/8).</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 21px; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 5px 0px;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Menurutnya, selalu ada kekuatan yang tidak pernah suka dengan kebangkitan Islam. Seperti yang terjadi di seperti Tunisia, Yaman, dan Yordania. Indonesia juga diperkirakan tak akan luput dari musuh-musuh tersebut jika melihat gejolak perpolitikan Islam di Tanah Air. "Termasuk di negeri kita," ujarnya.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 21px; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 5px 0px;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Ia menyayangkan, sikap pemerintah khususnya presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tidak tegas dalam menyatakan sikap. Padahal, telah sering dibahas soal kecaman pemerintah terhadap militer Mesir. Komisi I pun terus mendesak pemerintah agar memberikan sikap tegas terkait tragedi kemanusiaan yang terjadi di negeri piramida tersebut.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 21px; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 5px 0px;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Namun, sebagai kepala negara, SBY dinilai masih enggan bersuara lantang untuk mengecam atau bahkan mengutuk Militer Mesir.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 21px; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 5px 0px;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">"Bagaimana sikap pemerintah RI yang jelas-jelas ada pembantaian terhadap sipil, aktivis islam oleh militer yang mengambil kekuasaan secara paksa, Pembubaran organisasi politik, pengadilan semena-mena, pembunuhan aktivis politik, dan seterusnya. Ini tidak akan berhenti dalam waktu sebentar," ujar Wasekjen PKS tersebut.<b><span style="color: #666666; font-size: x-small;"> (Rol)</span></b></span></div>

Mahfudz Siddiq: Ada skenario besar Musuh Islam di Mesir

Ketua Komisi I DPRRI, Mahfudz Siddiq orasi di aksi solidaritas tragedi Mesir, Senin (19/8/2103) di Bundaran HI, Jakarta KabarPKS.com - ...

Selengkapnya

Militer Mesir, Dulu Perkasa Kini Biadab

1 Dunia Islam 11:34

<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-CBMvSs-dttk/UhRCr71xkQI/AAAAAAAAFcc/hdavpwZI5yQ/s1600/1146301_517457678323801_281261963_o.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="640" src="http://3.bp.blogspot.com/-CBMvSs-dttk/UhRCr71xkQI/AAAAAAAAFcc/hdavpwZI5yQ/s1600/1146301_517457678323801_281261963_o.jpg" width="617" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Hidayat Nurwahid ketika orasi aksi solidaritas tragedi Mesir, Senin (19/8/2013) di Bundaran HI, Jakarta</td></tr>
</tbody></table>
<div style="background-color: white; line-height: 21px; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 5px 0px;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><b>KabarPKS.com - JAKARTA -- </b>Tercatat harum dalam sejarah, bagaimana gagahnya Militer Mesir menakhlukkan Israel pada Perang Yom Kippur, 6 Oktober 1973 silam. </span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 21px; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 5px 0px;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Kala itu, Israel yang coba-coba menduduki wilayah semenanjung Sinai kalang kabut diusir desingan peluru-peluru tentara Mesir. Bendera Israel dicabik-cabik dan diinjak-injak sepatu kotor tentara Mesir. Dunia Islam bersorak, mengelu-elukan Militer Mesir yang perkasa.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 21px; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 5px 0px;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Kini, peluru-peluru dari tentara Mesir jadi salah arah. Dulu peluru-peluru tersebut yang mengusir preman-preman Yahudi dari Semenanjung Sinai. Kini, peluru itu malah membantai rakyatnya sendiri. </span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 21px; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 5px 0px;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Senjata dan peluru yang dibeli dari pajak rakyat kini membunuh rakyat sendiri. Seakan kebalikan dari slogan ABRI, "TNI dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat." Namun. bagi militer Mesir, "Peluru dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat."</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 21px; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 5px 0px;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Hidayat Nur Wahid membantah keras pernyataan militer Mesir yang mengatakan, "Kami tidak pernah menggunakan peluru untuk menghalau demonstran. Hanya gas air mata." </span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 21px; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 5px 0px;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Bagi Hidayat, pernyataan itu hanya akan mempermalukan yang punya lidah sendiri. "Gas air mata mana di dunia ini yang bisa menembus kepala?" tegasnya dalam orasi unjuk rasa damai solidaritas untuk Mesir, Senin (19/8) di Bundaran Hotel Indonesia Jakarta.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 21px; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 5px 0px;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Dunia Islam tak boleh diam. Demikian juga Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia. Atas nama solidaritas sesama muslim, atas nama kemanusiaan, dan atas nama demokrasi, seluruh dunia harus membuka mata dan mengecam.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 21px; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 5px 0px;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Bagi Hidayat, jika kudeta Militer yang terjadi di Mesir di diamkan saja, maka akan menjadi tradisi dan ancaman bagi negara-negara Islam berikutnya. "Jika di Mesir dibiarkan akan menjadi tradisi buruk yang akan berkembang ke negara-negara lainnya," ujarnya. <b><span style="color: #666666; font-size: x-small;">(Rol)</span></b></span></div>