KABAR PKS

Imam Budi Layak Raih "Pemuda Award 2013"

<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-YDFmIodrKIY/Um_CqRM6_XI/AAAAAAAAF8U/orSHcjDfQ6w/s1600/isal.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="275" src="http://1.bp.blogspot.com/-YDFmIodrKIY/Um_CqRM6_XI/AAAAAAAAF8U/orSHcjDfQ6w/s320/isal.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: left;"><i><span style="color: #444444;">Salahudin Yuswa, Tokoh Pemuda Tapos, Depok</span></i></td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>KabarPKS.com - Depok</b> - Tokoh Pemuda Tapos, Depok Salahudin Yuswa mengatakan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PKS, Ir. H. Imam Budi Hartono layak menerima penghargaan "Pemuda Award 2013" dari Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Barat yang diberikan ketika rangkaian peringatan Hari Sumpah Pemuda di lapangan Gashibu, Bandung, Senin (28/10/2013) kemarin. Hal ini diungkapkannya melalui rilis yang diterima KabarPKS.com, Selasa (29/10/2013).</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">"Penghargaan ini adalah buah karya dari hasil kerja kerasnya Bang Imam Budi Hartono selama beberapa tahun kebelakang," tutur Isal sapaan akrab Salahudin Yuswa.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Penghargaan diberikan oleh Sekda Provinsi Jawa Barat karena Bang Imam Budi Hartono masuk dalam kategori Tokoh penggerak pemuda jawa barat 2013.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Lebih lanjut Isal menjelaskan bahwa Imam bersama dirinya sering terlibat aktif dibidang kepemudaan, baik lembaga kepemudaan seperti Karang Taruna, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan memfasilitasi lembaga-lembaga pemuda lainnya dalam berbagai kegiatan. Diantara kegiatannya adalah menjembatani program-program kerja pemuda Depok dengan pemerintah Jawa Barat maupun lembaga swasta lainnya.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">"Banyak kegiatan pemuda yang sudah kami lakukan, seperti padat karya, pendidikan keterampilan pemuda dan ibu rumah tangga, pelatihan tenaga kerja luar negeri dan masalah-masalah pemuda yang lainnya" papar Isal.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Ia berharap ke depan pemuda Depok bisa lebih mengoptimalkan potensinya, dan jangan pernah membuang-buang waktu secara percuma. "Waktu adalah uang, manfaatkan waktu sebaik-baiknya saat masih muda agar tidak menyesal di masa tua," tandas Tokoh Pemuda Tapos Depok yang merupakan Ketua Yayasan Bina Mandiri Depok itu.</span>

Imam Budi Layak Raih "Pemuda Award 2013"

Salahudin Yuswa, Tokoh Pemuda Tapos, Depok KabarPKS.com - Depok - Tokoh Pemuda Tapos, Depok Salahudin Yuswa mengatakan anggota DPRD Pro...

Selengkapnya

Aher: Sumpah Pemuda Tanggalkan Kepentingan Sempit Kelompok

0 kiprah kami 18:38

Aher: Sumpah Pemuda Tanggalkan Kepentingan Sempit Kelompok

KabarPKS.com - Istanbul - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengajak pemuda Indonesia untuk dapat merenungi momentum bersejarah Hari...

Selengkapnya

Gubernur Gatot: Pemuda Harus Semangat Berwirausaha

0 kiprah kami 18:37

<br />
<div style="background-color: white; border: 0px; float: right; font-family: 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; margin: 0px;">
<div id="gambar_konten" style="border: 0px; float: right; margin: 0px;">
<img alt="" src="http://pks.or.id/contentAsset/resize-image/0ae5960f-b372-4188-b3c8-fda4656610c7/image/?byInode=true&w=250" style="border: 1px solid silver; margin: 15px; padding: 3px;" width="250" /></div>
</div>
<span style="background-color: white; border: 0px; font-family: 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin: 0px; text-align: justify;"></span><br />
<div style="border: 0px; margin: 0px 0px 20px;">
<span style="border: 0px; margin: 0px;"><strong style="border: 0px; margin: 0px;">KabarPKS.com - STABAT</strong> - Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 85 Tahun 2003 diharapkan menjadi momentum revitalisasi gerakan kepemudaan di Sumatera Utara. Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho, ST mengharapkan gerakan kepemudaan semakin ditingkatkan di bidang kewirausahaan untuk mendorong perbaikan ekonomi Sumatera Utara yang lebih baik ke depannya.</span><br style="border: 0px; margin: 0px;" /><br style="border: 0px; margin: 0px;" /><span style="border: 0px; margin: 0px;">Hal itu disampaikan Gubsu pada Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke58 Tingkat Provinsi Sumatera Utara yang dipusatkan di Kabupaten Langkat, Senin (28/10). Gubsu menjadi pembina Upacara yang dihadiri Ketua DPRD Sumut Saleh Bangun, Bupati Langkat Nongesa Sitepu, Dan Lanud Soewondo, Wadan Lantamal dan unsur FKPD Kabupaten Langkat.</span><br style="border: 0px; margin: 0px;" /><br style="border: 0px; margin: 0px;" /><span style="border: 0px; margin: 0px;">Dikatakan Gubernur yang juga kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, pemerintah memiliki harapan besar agar organisasi kepemudaan ikut mendorong para pemuda untuk terjun ke dunia usaha. Karena peningkatan jiwa kewirausahaan di kalangan pemuda merupakan satu program pemerintah yang saat ini terus digiatkan. </span><br style="border: 0px; margin: 0px;" /><br style="border: 0px; margin: 0px;" /><span style="border: 0px; margin: 0px;">"Pemerintah sudah mengeluarkan peraturan tentang pembentukan Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda yang merupakan upaya menumbuhkan jiwa kewirausahaan pemuda Indonesia," ujarnya.</span><br style="border: 0px; margin: 0px;" /><br style="border: 0px; margin: 0px;" /><span style="border: 0px; margin: 0px;">Upacara yag digelar di Lapangan Amir Hamzah Kompleks Perkantoran Pemkab Langkat ini  berlangsung khidmat dengan Gubsu sebagai pembina upacara. Gubsu membacakan pidato Menteri Pemuda dan Olah Raga RI Roy Suryo yang menekankan harapan pemerintah agar semua organisasi kepemudaan dapat menyesuaikan diri dengan UU no 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan. Hal ini dikarenakan bulan Oktober ini belaku secara penuh UU tentang Kepemudaan tersebut.</span><br style="border: 0px; margin: 0px;" /><br style="border: 0px; margin: 0px;" /><span style="border: 0px; margin: 0px;">Hal luar biasa lainnya bersamaan dengan peringatan Sumpah Pemuda tahun ini diterbitkannya Peraturan Pemerintah No. 60 tahun 2013 yang telah ditandatangani presiden SBY pada 12 Setember 2013 tentang Pembentukan Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda (LPKP). Peraturan Pemerintah ini diharapkan dapat memperkuat upaya-upaya pemerintah dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan pemuda Indonesia.</span><br style="border: 0px; margin: 0px;" /><br style="border: 0px; margin: 0px;" /><span style="border: 0px; margin: 0px;">Dalam upacara tersebut Gubsu menyerahkan penghargaan kepada para pemenang pemilihan pemuda pelopor tingkat Provinsi Sumatera Utara. Adapun para pemenang pemuda dibidang Bidang Kepeloporan wira usaha adalah Aswan Swandy Hutagalung asal Kota Sibolga, Dody Herizal asal Kota Tebing Tinggi dan Sri Lestari dari Kabupaten Tapsel serta bidang Seni Budaya di menangkan Rani Ramadhani asal Kota Binjai.</span><br style="border: 0px; margin: 0px;" /><br style="border: 0px; margin: 0px;" /><span style="border: 0px; margin: 0px;">Sementara itu, Hinda Gita Amelia asal Langkat yang menjadi Pemenang Pemuda Pelopor Tingkat Nasional Tahun 2013 yang tengah berada di Provinsi Kalimantan Timur mengikuiti peringatan Hari Sumpah Pemuda tingkat nasional dan sekaligus menerima Piagam Penghargaan dari Bapak Presiden pada Bidang Kepeloporan Kelautan Pemuda.</span></div>

Gubernur Gatot: Pemuda Harus Semangat Berwirausaha

KabarPKS.com - STABAT - Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 85 Tahun 2003 diharapkan menjadi momentum revitalisasi gerakan kepemudaan d...

Selengkapnya

PKS: Harus Ada Titik Temu Soal Kewarganegaraan Ganda

0 Internasional, kiprah kami 18:11

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-jFAj1DllaFI/Um-U8L8FBZI/AAAAAAAAF8E/X2-mdQV-Rj4/s1600/taufik+ramlan+wijaya.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="271" src="http://3.bp.blogspot.com/-jFAj1DllaFI/Um-U8L8FBZI/AAAAAAAAF8E/X2-mdQV-Rj4/s320/taufik+ramlan+wijaya.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; margin-bottom: 20px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><strong style="border: 0px; margin: 0px;">KabarPKS.com - LONDON</strong> - Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) diminta untuk mencari kompromi atau jalan tengah terkait permasalah kewarganegaraan ganda atau dual citizenship. Hal ini mengemuka dalam acara dialog online yang diselenggarakan Pusat Informasi dan Pelayanan Partai Keadilan Sejahtera (PIP PKS) Inggris, hari Minggu (27/10) yang menghadirkan Dr Taufik Ramlan Wijaya, calon anggota DPR untuk daerah pemilihan Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan luar negeri, Cathy Lelengboto, ketua Perhimpunan Rantau Indonesia di Inggris (PERIUK), dan Siti Wahadi, aktivis di perkumpulan pekerja migran Indonesia di Inggris.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; margin-bottom: 20px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">"Semestinya ada titik temu, sehingga kewarganegaraan ganda ini memberi kemanfaatan baik bagi pemerintah Indonesia maupun warga Indonesia yang menetap di luar negeri," kata Taufik.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; margin-bottom: 20px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Taufik Ramlan yang juga ketua Bidang Hubungan Luar Negeri (BHLN) Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS menambahkan bahwa jika ada yang mempertanyakan loyalitas warga Indonesia yang menetap di luar negeri, ia berpendapat bahwa nasionalisme tetap ada dalam diri mereka, "hati mereka tetap Merah Putih," urai alumni program S3 dari Universitas Sheffield, Inggris tersebut.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; margin-bottom: 20px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Cathy Lelengboto mengungkapkan bahwa kewarganegaraan ganda disinggung di Kongres Diaspora Indonesia di Jakarta pada Agustus lalu. Namun sepertinya belum ada tindak lanjut tentang aspirasi yang banyak disuarakan oleh warga negara Indonesia di luar negeri.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; margin-bottom: 20px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Secara khusus Cathy menjelaskan persoalan yang dihadapi anak-anak Indonesia yang saat ini memiliki dua kewarganegaraan dan nantinya harus memilih satu kewarganegaraan.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; margin-bottom: 20px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">"Bagaimana bila anak ini suatu saat nanti ingin bekerja di Indonesia (tapi karena alasan tertentu menghadapi kesulitan karena tak memegang paspor Indonesia)? Ini harus dipikirkan dan saya kira pemerintah Indonesia harus membantu anak-anak yang ingin menyumbangkan tenaga dan pemikiran untuk Indonesia," ujar Cathy.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; margin-bottom: 20px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Indonesia termasuk negara yang tak mengakui kewarganegaraan ganda. Sejak beberapa waktu lalu muncul petisi online yang mendesak pemerintah Indonesia mengakui kewarganegaraan ganda.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; margin-bottom: 20px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Selain kewarganegaraan ganda, yang juga mengemuka dalam seri dialog PKS Inggris dengan tema dinamika dan aspirasi warga Indonesia di luar negeri ini adalah Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN). Siti Wahadi mengatakan ada persoalan sosialisasi yang membuat tak semua pekerja migran mengetahui KTKLN, sementara imigrasi di bandara kadang meminta KTKLN, dan bila tak bisa menunjukkan kartu itu, petugas tak mengizinkan terbang.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; margin-bottom: 20px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">"Ada kasus pekerja migran ini tertinggal pesawat karena tak bisa menunjukkan KTKLN. Ini beberapa kali terjadi," papar Siti. Hal senada juga disampaikan beberapa peserta dialog.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; margin-bottom: 20px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Menanggapi keluhan ini, Taufik mengatakan sejak 30 Agustus 2012, berdasarkan surat edaran Dirjen Penempatan Tenaga Kerja Indonesia, hal ini seharusnya tidak lagi dipersoalkan oleh imigrasi karena ini masuk urusan Kementerian Tenaga Kerja.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; margin-bottom: 20px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">"Salah satu jalan keluarnya mungkin adalah dicetak saja edaran itu dan ditunjukkan ke petugas imigrasi. Mestinya soal KTKLN ini tak lagi menjadi persoalan di lapangan," kata Taufik.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; margin-bottom: 20px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Hal lain yang disampaikan Siti adalah masih adanya pandangan miring terhadap para pekerja migran di luar negeri, padahal pemasukan devisa dari pekerja migran ini tak kecil, "tapi kami masih dipandang rendah," kata Siti yang pernah bekerja di Timur Tengah ini.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; margin-bottom: 20px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Taufik lebih lanjut juga menyampaikan bahwa Tenaga kerja Indonesia juga bisa mempersiapkan diri untuk pengembangan bisnis setelah tidak bekerja lagi di luar negeri, "PKS secara institusi akan berusaha membantu para tenaga kerja Indonesia baik semasa berada di luar negeri maupun setelah kembali ke Indonesia," pungkas Taufik.</span></div>

PKS: Harus Ada Titik Temu Soal Kewarganegaraan Ganda

KabarPKS.com - LONDON - Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) diminta untuk mencari kompromi atau jalan tengah terkait permasalah...

Selengkapnya

Gelora Sumpah Pemuda Dari Bumi Formosa

0 Internasional, kiprah kami 17:54

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-fz_EvwJrbqI/Um-SjP17NgI/AAAAAAAAF7Q/VVvhk-Z-IPs/s1600/Untitled.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-fz_EvwJrbqI/Um-SjP17NgI/AAAAAAAAF7Q/VVvhk-Z-IPs/s1600/Untitled.png" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 20px;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><span style="border: 0px; margin: 0px;"><b>KabarPKS.com - Tainan</b></span> - Semangat Hari Sumpah Pemuda tidak hanya menggelegar di nusantara saja, warga negara Indonesia (WNI) yang menetap di Taiwan pun ikut menggelorakan ke-85 tahun Sumpah Pemuda yang jatuh di hari Senin (28/10) kemarin. Dengan tema "Pemuda dan PKS", Pusat Informasi dan Pelayanan (PIP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Taiwan menyelenggarakan peringatan Hari Sumpah Pemuda bersama kader dan para simpatisan PKS di Taiwan, bertempat di Taman Tainan (Tainan Park), Minggu (27/10). Hari yang diambil oleh panitia adalah sehari sebelum jatuhnya Hari Sumpah pemuda yaitu pada hari Minggu (27/10) karena banyaknya WNI yang berkumpul di taman ketika hari libur atau akhir pekan.</span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 20px;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Ketua PIP PKS Taiwan, Doni Astoto, dalam rilis yang diterima humas Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari kegiatan Liqoat Tansiqi 3 Besar (LT3B) PIP PKS Taiwan dan merupakan bentuk dari semangat pemuda Indonesia di Taiwan dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda, "kegiatan ini sebagai wujud kepedulian terhadap kesadaran berbangsa dan bernegara warga Indonesia di bumi Formosa, maka hendaknya kita menjadi pemuda yang produktif," paparnya.</span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 20px;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Doni juga mengingatkan bahwa segenap kader harus terus bekerja dan mengasingkan kata 'diam', "para kader agar menjauhkan lambungnya dari tempat tidur, kader harus terus bergerak (<em style="border: 0px; margin: 0px;">move on</em>)," tegasnya.</span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 20px;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Lebih lanjut Doni menjelaskan bahwa pelaksanaan acara kali ini tidak hanya diikuti oleh simpatisan dari Tainan, tapi juga diikuti para simpatisan dari distrik lainnya, "dari Distrik Anping dan kota Kaohsiung, mereka berharap agar acara seperti ini dapat terus dilaksanakan dan dilakukan lebih lama serta lebih banyak melibatkan pemuda-pemudi," pungkas Doni.</span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 20px;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Bagus, salah satu peserta dari kota Kaohsiung mengatakan bahwa acara tersebut sangat menyenangkan dan menumbuhkan rasa nasionalisme serta ukhuwah, "Seperti merajut kembali nusantara,” ungkapnya.</span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 20px;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Acara yang dikemas santai ini diisi dengan berbagai permainan, seperti lomba balap kelereng dan memasukan paku dalam botol. Kegiatan ini dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Padamu Negeri oleh kader, simpatisan dan seluruh WNI yang hari itu sedang berkunjung ke taman Tainan, lalu acara ditutup dengan bersama-sama membacakan naskah Sumpah Pemuda.</span></div>
<div class=" fb_reset" id="fb-root" style="background-color: white; background-image: none; border-spacing: 0px; border: 0px; cursor: auto; direction: ltr; font-size: 11px; line-height: 1; margin: 0px; overflow: visible; padding: 0px; text-shadow: none; visibility: visible;">
<div style="border: 0px; height: 0px; margin: 0px; overflow: hidden; position: absolute; top: -10000px; width: 0px;">
<div style="border: 0px; margin: 0px;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><iframe allowtransparency="true" aria-hidden="true" frameborder="0" id="fb_xdm_frame_http" name="fb_xdm_frame_http" scrolling="no" src="http://static.ak.facebook.com/connect/xd_arbiter.php?version=28#channel=f2c68a31c8&channel_path=%2Fcontent%2Fgelora-sumpah-pemuda-dari-bumi-formosa%3Ffb_xd_fragment%23xd_sig%3Df10f16c2f%26&origin=http%3A%2F%2Fpks.or.id" style="border-style: none; margin: 0px;" tab-index="-1" title="Facebook Cross Domain Communication Frame"></iframe><iframe allowtransparency="true" aria-hidden="true" frameborder="0" id="fb_xdm_frame_https" name="fb_xdm_frame_https" scrolling="no" src="https://s-static.ak.facebook.com/connect/xd_arbiter.php?version=28#channel=f2c68a31c8&channel_path=%2Fcontent%2Fgelora-sumpah-pemuda-dari-bumi-formosa%3Ffb_xd_fragment%23xd_sig%3Df10f16c2f%26&origin=http%3A%2F%2Fpks.or.id" style="border-style: none; margin: 0px;" tab-index="-1" title="Facebook Cross Domain Communication Frame"></iframe></span></div>
</div>
<div style="border: 0px; height: 0px; margin: 0px; overflow: hidden; position: absolute; top: -10000px; width: 0px;">
<div style="border: 0px; margin: 0px;">
</div>
</div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both;">
</div>
<div class="fb-like fb_edge_widget_with_comment fb_iframe_widget" data-layout="standard" data-send="true" data-show-faces="true" fb-xfbml-state="rendered" style="background-color: white; border: 0px; display: inline-block; margin: 0px; position: relative;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><span style="border: 0px; display: inline-block; height: 29px; margin: 0px; position: relative; text-align: justify; width: 450px;"></span></span></div>
<br />
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: auto; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><span style="background-color: white; border: 0px; font-size: 13px; margin: 0px; text-align: justify;"></span><span style="background-color: white;"></span><span style="background-color: white;"></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-GCJHuyLm7pc/Um-SvTZkV2I/AAAAAAAAF7k/hcHknOUHCR8/s1600/Untitled1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-GCJHuyLm7pc/Um-SvTZkV2I/AAAAAAAAF7k/hcHknOUHCR8/s1600/Untitled1.png" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-RqEDMFl8FE4/Um-Sw36VH7I/AAAAAAAAF7s/XA1akqZO0ug/s1600/Untitled2.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-RqEDMFl8FE4/Um-Sw36VH7I/AAAAAAAAF7s/XA1akqZO0ug/s1600/Untitled2.png" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-oyBt6S_gEZI/Um-SynFb_GI/AAAAAAAAF74/_3QZSY2fARM/s1600/Untitled5.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-oyBt6S_gEZI/Um-SynFb_GI/AAAAAAAAF74/_3QZSY2fARM/s1600/Untitled5.png" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-Kt7WJsHM6QU/Um-SzDyfI1I/AAAAAAAAF78/XhBpt0r5Rww/s1600/Untitled4.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-Kt7WJsHM6QU/Um-SzDyfI1I/AAAAAAAAF78/XhBpt0r5Rww/s1600/Untitled4.png" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-6jsCDXr6B-E/Um-Su_NdeOI/AAAAAAAAF7g/-LesgrPqo1c/s1600/Untitled3.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-6jsCDXr6B-E/Um-Su_NdeOI/AAAAAAAAF7g/-LesgrPqo1c/s1600/Untitled3.png" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="border: 0px; margin: 0px 0px 20px;">
<br /></div>