Saat Foke masih pimpin Jakarta
Anak-anak muda itu tajam mengkritisi
Kini Jokowi memimpin Jakarta
Kembali anak-anak muda itu
Pedas memberikan kritik
Tapi, apakah benar anak-anak muda itu
Hanya pedas dan tajam
Mengkritisi siapa pun pemimpin Jakarta
Setajam-tajamnya pisau analisa anak-anak muda itu
Sepedas-pedas kritik pada para pemimpin
Nyatanya anak-anak muda itu
Selalu tampil terdepan
Peduli dan membantu
Warga yang tertimpa musibah banjir
Meski anak-anak muda itu mendapatkan cibiran
Karena membantu menggunakan seragam
Anak-anak muda itu
Telah berusaha membantu, berbagi dan memberi
Meski belum sempurna
Anak-anak muda itu
Terus peduli dan bekerja
Tak terpengaruh tahun politik
Namun…
Apakah barisan anak-anak muda itu
Hanya bisa mengkritisi saja?
Mari kita lihat dengan seksama!
Dalam sunyi dan senyap
Ketika petugas belum tampak batang hidungnya
Barisan anak-anak muda itu datang dengan Cinta
Bawa sejuta kepedulian
Bahkan mereka alpa pencitraan
Karena tak ada satu pun awak media berada dalam barisan mereka
Tak ada dana, begitu kata salah satu kadernya
Anak-anak muda itu penuh gairah
Karena ia bekerja pagi, siang dan malam
Untuk sebuah kepedulian
Padahal paginya mereka harus bekerja
Tapi mereka tak rela malam berlalu begitu saja tanpa kepedulian
Sementara banyak saudaranya yang tertimpa musibah banjir
Ketika banjir mengepung Jakarta
Anak-anak muda itu sontak
Bergegas jiwa mudanya bangkit dan peduli
Saat itu juga terbentuklah 40 titik kepedulian
Posko banjir tersebar di seluruh Jakarta
Anak-anak muda itu memang pedas
Tajam dan keras protes bila ada ketidakadilan
Anak-anak muda itu juga
Cepat dan peduli membantu
Bila ada musibah
Bagaimana mungkin kita tidur lelap
sedangkan para korban banjir
sedang berjuang melawan dingin?
Begitu suara kepedulian
Yang kudapat dari salah seorang kader
Dari barisan anak-anak muda itu
Anak-anak muda itu sedang berlomba dalam kebaikkan
Jika mereka punya dana
Maka mereka akan akan dengan cepat
Merogoh kantongnya
Mengeluarkan sejumlah dana
Sebagai wujud solidaritas
Bahkan anak-anak muda itu
Menggalang bantuan dengan berbagai cara
Dan socmed jadi pilihannya
Karena anak-anak muda itu sadar betul
Beriklan di media cetak atau media elektronik
Tak sesuai dengan kocek mereka
Kalau kamu bisa beri tahu saya
Siapa dan partai apa
Yang bisa melebihi kerja-kerja
Anak-anak muda itu
Atau minimal sama
Tolong colek saya
Pasti akan kubuatkan puisi juga untuknya
Ini bukan sombong
Tapi hanya berbagi
Tentang apa yang kurasakan
Dan semoga kita dapat merasakan yang sama
Bahwa pemuda bisa peduli
Bahwa pemuda bisa berbagi
Bahwa pemuda bisa memimpin
Meski mereka belum berada ditampuk kekuasaan
Karena sejatinya anak-anak muda itu sudah menjadi pemimpin
Dan mereka menjadi pemimpin dengan keteladanan
Tidak hanya Jakarta
Di seluruh pelosok negeri
Jika terjadi musibah
Maka dengan cepat
Tangan-tangan anak-anak muda itu
Bergenggam bahu membahu
Bersatu ulurkan tangan
Membantu dengan
Cinta
Kerja
Dan harmoni
Untuk NKRI yang sama-sama kita cintai
Allahu Akbar!
Kiriman Puisi dari: Bang Justice
Post a Comment