Tangerang (9/1) – Buana, pria paruh baya yang sehari-hari bekerja
sebagai buruh serabutan. Ia tinggal di tepi Situ Cipondoh, Kelurahan Cipete,
Tangerang ,bersama istri dan anak-anaknya yang masih kecil. Untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari, kadang-kadang Buana juga memancing ikan di Situ
Cipondoh. Istrinya pun turut membantu mencari nafkah dengan menjadi pembantu
rumah tangga.
Dulu keluarga ini hanya tinggal di rumah berbilik bambu yang
beralaskan tanah. Jika malam tiba, angin yang kencang membawa hawa dingin masuk
lewat celah-celah anyaman bambu. Mengusik tidur mereka yang berselimut
seadanya.
Kini rumah Buana telah di perbaiki sehingga lebih layak huni. Dinding-dinding
bambu telah berganti menjadi dinding–dinding bata. Semua itu tak lepas dari
kerja keras Tuti Elfita, kader PKS sekaligus Anggota DPRD Kota Tangerang yang
turut membantu mengadvokasi rumah Buana.
“Hanya aleg PKS yang peduli,” tutur Buana sambil menggendong
anaknya yang paling kecil.
“Alhamdulillah ada informasi dari Bu Tuti Elfita. Kami juga
dibantu advokasi oleh kader PKS sehingga rumah kami bisa lebih baik seperti
sekarang,” tambah Buana dengan mata berbinar-binar.
Rumah Buana mulai diperbaiki pada Desember 2013 dan selesai pada
Januari 2014. Tuti Elfita memang rajin turun ke masyarakat untuk
menginformasikan program-program pembangunan banten. Salah satu program yang rajin ia bagikan
kepada masyarakat adalah Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RLTH) dari
Dinas Sosial Propinsi Banten. “Sampai saat ini sudah sembilan rumah yang
dibantu melalui program ini,” ungkap Tuti. “Semoga program ini bisa terus
dilanjutkan karena ternyata masih banyak rumah warga yang memprihatinkan dan
mereka tidak mampu memperbaiki karena faktor kemiskinan,” tukas Caleg dari
dapil 5A No. 1 ini.
Post a comment