Hujan mulai
mengguyur hampir merata di seluruh wilayah, termasuk di Kota Tangerang, Banten.
Curah hujan yang tinggi hari Minggu (12/01) membuat beberapa wilayah yang
menjadi langganan banjir mulai terendam air, tak terkecuali wilayah perumahan Pondok
Arum, Kelurahan Nambo Jaya, Kecamatan Karawaci, Tangerang, Banten.
Seperti
biasa, menjelang banjir, Tim Kepanduan PKS selalu berkoordinasi secara intens,
memonitor setiap titik rawan banjir dan memulai mendata logistik untuk selalu
siap jika banjir benar benar terjadi.
Betul saja,
sore hari menjelang maghrib laporan mulai masuk, koordiantor wilayah mulai
melaporkan kondisi air yang mulai membanjiri titik rawan banjir, foto kondisi
ketinggian air dari semua wilayah terus berdatangan di group koordinasi tim
media dan kepanduan PKS Kota Tangerang. Termasuk laporan kondisi rumah Ust
Tengku Iwan di Ciliwung Raya No. 28 Perum I RT 001/01 Karawaci Baru.
Air masuk ke
rumah beliau karena luapan dari saluran air di deket rumah yang tak sanggup
lagi menampung debit air yang tinggi. Tim Kepanduan pun menawarkan bantuan
untuk menyelamatkan barang barang, tapi beliau menolak “Insya Allah doanya saja… Semua masih terkendali, Insya Allah,” ujarnya. Pun saat kepanduan menawarkan senter
untuk keperluan darurat beliau berkata “Jangan
akhi, lampu darurat ana masih punya,”
Masya Allah…
Koordinasi
seluruh tim terkait berjalan cepat, posko didirikan tak lebih dari satu jam
pasca laporan masuk, data kebutuhan pengungsi mulai masuk, dan bantuan pun
mulai berdatangan. Tim di lapangan mulai berkeliling menyampaikan infromasi
tentang keberadaan posko sembari menyalurkan nasi dan makanan ringan. Hingga
akhirnya posko di banjiri korban banjir yang mulai berdatangan.
Malam
harinya Tim P2B di posko banjir berkumpul untuk berkoordinasi dan membagi
wilayah kerja pendistribusian nasi bungkus untuk makan malam korban banjir.
Dengan menerjang ketinggian air mereka mulai masuk ke wilayah banjir tanpa
peduli kondisi pakaian yang basah dan dingin. Tapi ada satu sosok yang tertangkap
mata ikut serta dalam tim dan ikut berbasah basahan membagikan logistik. Beliau
adalah Ust Tengku yang rumah beliau sendiri bahkan “membutuhkan bantuan” dan
tentunya berstatus “korban banjir”.
Padahal
beliau ini adalah anggota dewan DPRD Kota Tangerang periode 2009-2014 dan di
amanahkan kembali untuk menjadi aleg di DPRD kota tangerang periode 2014-2019.
Tapi ternyata jabatan ANGGOTA DEWAN tak membuat Ust Tengku Iwan Jayasyah Putra
ST berpangku-tangan dan menjadi penonton di pinggir lapangan, beliau justru
ikut turun, bersedia “diperintah”, dan diberi arahan tim lapangan meskipun kondisinya
sendiri juga mengalami kesusahan. `
Subhanallah… Semoga sepenggal cerita tentang kader terbaik PKS ini mampu
menginspirasi kebaikan bagi kita semua agar lebih peduli pada sesama, siapapun,
dimanapun...
Ditulis Oleh :
Andy Windarto
Ditulis Oleh :
Andy Windarto
Post a comment