Johor Bahru,
Malaysia (24/3) – Waktu sudah menunjukan
pukul 22.00 waktu setempat, ketika
sebuah pesan singkat diterima oleh kami, para pekerja Indonesia di Johor Bahru. Pesan tersebut menyatakan akan ada
seseorang yang cukup berpengaruh di Indonesia datang ke hostel tempat kami
tinggal di kawasan perindustrian Senai, Johor Bahru, Malaysia.
Saat itu kami baru saja kembali dari bekerja di pabrik.
Udara malam yang panas
dan kering di Malaysia membuat kami cepat merasa lelah dan ingin segera
membaringkan diri, tetapi tidak
untuk malam itu setelah mengetahui siapa yang akan hadir di hostel. Ternyata orang yang mengunjungi kami adalah
Dr. Hidayat Nur Wahid, Ketua
MPR RI periode 2004-2009. Mengetahui beliau hadir, kami
kembali bersemangat dan
berduyun-duyun turun dari tingkat lima menuju aula hostel.
Raut wajah
kami yang sebelumnya tampak lelah, kemudian berubah menjadi ceria. Semangat
kami terpacu, mengetahui tamu tersebut juga menjabat sebagai anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR.
Sebagai warga negara Indonesia, menjadi
kebanggaan tersendiri
bagi kami mendapat kesempatan berjumpa langsung dengan beliau. Kesempatan ini menjadi
peluang bagi kami mencurahkan
keluh kesah sebagai (Tenaga Kerja
Indonesia) TKI di Negeri Tetangga tersebut.
Dengan pembawaan yang komunikatif, beliau mendengarkan aspirasi kami yang berjumlah sekitar 50 orang. Beliau menanyakan kepada kami
darimana asal kami di Indonesia.
Kami menyempatkan diri untuk bercerita
tentang masalah-masalah selama kami berada di Malaysia, terutama tentang Kartu
Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN). Kami kesulitan memperpanjang masa
berlaku KTKLN, karena
kami harus memperpanjang di Indonesia dan tidak bisa di Malaysia. Seringkali kami
dipersulit dengan berbagi syarat-syarat prosesnya. Ada petugas yang tidak jarang meminta tambahan biaya pembuatan
KTKLN. Kami bersyukur beliau menyampaikan akan melanjutkan keluhan
tersebut kepada pihak yang berwenang.
Selain mendengarkan keluhan dari TKI beliau juga
menyampaikan betapa pentingnya sebuah suara akan berpengaruh pada kehidupan kami lima tahun
ke depan. Beliau mengungkapkan, menggunakan
hak pilih menjadi prioritas utama jika ingin mengubah Indonesia menjadi lebih
baik. Beliau juga mengajak
kami untuk
memilih pada Minggu, 6 Maret 2014
nanti, yaitu hari dimana Pemilu Legislatif 2014 diadakan untuk
seluruh Malaysia.
Post a Comment