Banjarmasin
(2/3) - Kampanye akbar PKS di Banjarmasin, Rabu (2/3) diakui paling peduli
dengan budaya dan sejarah Banjar di Kalimantan Selatan. Bukan hanya orasi,
Presiden PKS, Anis Matta bahkan cicipi soto Banjar, lakukan susur sungai
Martapura, dan kunjungi museum perjuangan rakyat Banjar, museum Wasaka.
Hal ini diakui oleh para aparat keamanan dan wartawan yang turut serta dalam perjalanan Presiden PKS, Anis Matta saat berada di Banjarmasin. "Partai lain belum ada yang kampanye mengungjungi museum, melakukan susur sungai seperti ini. Apalagi sambil mengingat dan mempelajari sejarah perjuangan rakyat Banjar," ujar salah satu wartawan lokal.
Hal ini diakui oleh para aparat keamanan dan wartawan yang turut serta dalam perjalanan Presiden PKS, Anis Matta saat berada di Banjarmasin. "Partai lain belum ada yang kampanye mengungjungi museum, melakukan susur sungai seperti ini. Apalagi sambil mengingat dan mempelajari sejarah perjuangan rakyat Banjar," ujar salah satu wartawan lokal.
Sebelum menuju GOR Hasanudin Banjarmasin, Anis Matta bersama rombongan pengurus dan kader PKS Kalsel memang menyempatkan waktu secara khusus melakukan safari budaya singkat. Apalagi, semboyan "Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing" milik urang Banjar, kata Anis Matta, menginspirasi dan menambah semangat PKS untuk terus bekerja untuk masyarakat.
"Haram Manyarah Waja sampai kaputing, merupakan pembangkit semangat bagi
kita di PKS untuk lebih maksimal bekerja untuk masyarakat," tuturnya. Anis juga merasa bersyukur, karena apresiasi masyarakat cukup baik, apalagi
Anis juga menyempatkan diri berinteraksi dan berdialog.
"Setelah tadi melakukan susur sungai Martapura, melihat kehidupan
masyarakat di kota seribu sungai, serta belajar sejarah perjuangan rakyat
Banjar di Museum Wasaka sungguh luar biasa, banyak inspirasi yang
didapat," ujar Capres RI dari PKS tersebut.
Sementara
itu, Habib Nabiel Al Musawa, anggota DPR RI fraksi PKS Dapil Kalsel, yang
mendampingi Anis Matta juga mengatakan, bahwa PKS ingin memberikan kampanye
yang mengedukasi, tak sekedar hiburan dan orasi saja.
"Kami ingin memberikan warna kampanye yang lebih berkualitas dan mengedukasi. Makanya kita adakan safari mini, untuk mengangkat budaya dan sejarah daerah di Kalimantan Selatan," tandasnya.
Post a comment