“Sekecil apapun
pelayanan yang dilakukan oleh staf Biro Umum amat sangat berarti dan menentukan
sistem pelayanan pemerintahan itu sendiri, terutama yang berkaitan dengan pimpinan.
Andaikan staf penerima surat masuk di Biro Umum dapat menjalankan fungsi
melakukan seleksi serta dibekali dengan pengetahuan, tentunya kasus 1,9 miliar yang
lalu tidak akan terjadi, karena sudah tidak ada lagi bantuan bagi parpol.”
Pernyataan tersebut
disampaikan Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, dalam acara “Bintek Peningkatan
Etos Kerja di Lingkungan Biro Umum Setdaprov Sumbar”, dengan tema Internalisasi
Etos Kerja Pelayan Publik Bagi Aparatur Pemerintah Daerah dalam menyonsong Era
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015, di Padang (18/10).
Hadir dalam kesempatan
itu antara lain Kepala Biro Umum, Asben Hendry; para narasumber; Kepala-kepala
Bagian di lingkungan Biro Umum; serta lebih kurang 100 orang peserta.
Irwan Prayitno juga
menambahkan walaupun “hanya” menyediakan makan, minum, serta melakukan
pelayanan kepada tamu pimpinan, para staf juga membutuhkan kesungguhan dan
keseriusan. Sebab apabila pekerjaan tersebut dilakukan secara sembarangan, maka
dapat membuat orang lain "Ta Jilapak, Tergelincir", misalnya karena
air yang tumpah di lantai tidak segera dibersihkan.
“Apalagi jika itu (air
yang tumpah) mengenai tamu pemerintah daerah. Maka, tentu akan berdampak tidak
baik bagi kewibawaan pimpinan,” ujar Irwan.
“Kita menyadari
pelayanan Biro Umum spesifik pelayanan pada orientasi keikhlasan, ketulusan, serta
ketanggapan dalam merespon pimpinan. Apalagi pelayanan tersebut tidak mengenal
waktu. Melihat itu tentunya diharapkan Biro Umum mampu melakukan kontinuitas. Jadi
jangan mengandalkan pekerjaan pada satu orang saja, perlu ada back up. Karena acara dan kegiatan
pimpinan tidak mengenal waktu libur dan waktu kerja seorang pegawai,” harapnya.
Irwan juga
menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan bintek yang dilakukan oleh Biro Umum sebagai
bagian dari upaya peningkatan motivasi pelayanan yang dilakukan oleh para staf.
Walaupun pemerintahan Irwan-MK telah berjalan empat tahun, namun tidak ada kata
terlambat untuk melakukan pembinaan peningkatan etos kerja para staf.
“Dalam peningkatan
pelayanan, terutama terhadap pimpinan lain, alangkah lebih sempurna jika setiap
petugas memiliki seragam yang baik. Hal ini juga akan membawa aura perubahan
pelayanan yang mampu membuat tamu-tamu kita senang. Suasana kegiatan pun menjadi
menyenangkan. Rasanya tidaklah baik juga apabila baju mengantar anak sekolah kemudian
juga dikenakan ketika melayani para tamu pimpinan. Memang tidak ada larangan, akan
tetapi seragam akan memberi dampak hebat dalam pelayan itu sendiri,” jelasnya.
“Dengan adanya
pelatihan dan pencerahan bintek dalam rangka peningkatan etos kerja pemerintah
daerah, para staf Biro Umum juga dapat meningkatkan kreativitas serta inovasi
yang lebih baik. Hal ini disebabkan Biro Umum dan Protokol bertugas memberikan pelayanan
terdepan bagi para pimpinan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah,” tutup
Irwan. (Humas Sumbar)
Post a Comment