JAKARTA
(27/11) - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Gatot Pujo Nugroho, dan Ketua Tim
Penggerak PKK Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Sutias Handayani, menerima tanda
penghargaan di bidang kesehatan pada 50 tahun Peringatan Hari Kesehatan
Nasional di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Kamis (27/11). Penghargaan
diserahkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
(Menko PMK), Puan Maharani.
Disaksikan
Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek, Gubsu menerima penghargaan Manggala Karya
Bakti Husada Kartika, sedangkan Sutias menerima tanda penghargaan Mitra Bakti
Husada. Penghargaan Manggala Karya Bakti Husada Kartika (MKBHK) diberikan
kepada Pemerintah Daerah atas dukungannya terhadap keberhasilan satu atau
beberapa program kesehatan di wilayah kerjanya. Sedangkan Mitra Bakti Husada
(MBH) merupakan tanda penghargaan yang diberikan kepada organisasi
kemasyarakatan, dunia usaha, BUMN, BUMD, dan organisasi profesi dalam mendukung
keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan.
Sumut
merupakan satu dari dua provinsi yang paling banyak mendapatkan penghargaan.
Bersama Yogyakarta, Sumut meraih lima penghargaan dari tiga kategori. Selain MKBHK
dan MBH tingkat provinsi, Sumut juga menerima penghargaan serupa dari tingkat
Kabupaten/Kota. Kabupaten Labuhan Batu meraih MKBHK yang diterima langsung
Bupati Tigor Panusunan Siregar, dan MBH yang diterima Ketua Penggerak PKK,
Fitra Laila Tigor Panusunan Siregar. Sedangkan satu penghargaan lain, Manggala
Karya Bakti Husada Arutala dipersembahkan oleh Pemkot Sibolga.
Gubsu
mengatakan penghargaan yang diterima Pemprovsu (Pemerintah Provinsi Sumatera
Utara-red) ini menjadi semangat pihaknya untuk meningkatkan usaha-usaha dalam
upaya pembangunan kesehatan di Sumut. Gubsu mengucapkan terimakasih kepada
segenap pemangku kepentingan bidang kesehatan yang sudah bekerja memberikan
pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Terkait
dengan pelayanan kesehatan, tentu Pemprovsu akan terus dan terus menerus
meningkatkan pelayanan kesehatan, apalagi saat ini kita memiliki lima rumah sakit
rujukan. Namun yang lebih penting adalah meningkatkan kesadaran masyarakat
untuk tetap sehat, mencegah sakit dengan menerapkan budaya hidup bersih dan
sehat,” ujarnya.
Sementara
itu, Sutias mengungkapkan salah satu program TP PKK Sumut dalam mendukung
pembangunan kesehatan di provinsinya adalah melakukan sosialisasi gerakan
peduli ibu hamil dalam upaya pengurangan angka kematian ibu dan bayi. Sutias
mengungkapkan pentingnya peran seluruh keluarga dan masyarakat untuk menjaga
ibu hamil agar ibu dan anak sehat setelah melahirkan.
“Seluruh
komponen mulai dari suami, keluarga, dan masyarakat yang berada di lingkungan
bisa benar-benar menjaga keberadaan ibu hamil, agar ibu dan bayi selalu sehat
hingga sampai melahirkan,” paparnya.
Hadir
dalam puncak Hari Kesehatan Nasional tersebut antara lain, Menteri-menteri
Kabinet Kerja; Ketua DPR RI; Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut, Raden Roro
Suryanti Hartati; Direktur RS Haji Medan, Diah Retno; Pengurus TP PKK Sumut; Kepala
Perwakilan Pemprovsu di Jakarta, Nursalim Affan Hsb; beserta 2.000 undangan
lainnya.
Post a Comment