KABAR PKS

<br />
<div style="background-color: white; border: 0px; float: right; font-family: 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; margin: 0px;">
<div id="gambar_konten" style="border: 0px; float: right; margin: 0px;">
<img alt="" src="http://pks.or.id/contentAsset/resize-image/982abfec-f31f-4e1b-a9d3-5a6b4f4b622a/image/?byInode=true&w=250" style="border: 1px solid silver; margin: 15px; padding: 3px;" width="250" /></div>
</div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 20px;">
<b>KABARPKS.COM. JAKARTA</b> (24/1) -- Hari ini kita kehilangan salah satu putra terbaik bangsa. KH Sahal Mahfudz yang berpulang hari ini memang tokoh nahdliyin, tapi almarhum telah menjadi "milik" bangsa Indonesia. Sumbangsih terbesar KH Sahal adalah mentransformasi pemikiran tentang fiqih yang tidak lagi terbatas berkutat pada masalah halal-haram, tetapi juga menggali makna sosial dari ajaran fiqih. Demikian pendapat Presiden Partai Keadilan Sejahteran (PKS) Anis Matta di Jakarta tentang wafatnya Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Rais 'Am Syuriah Nahdlatul Ulama (NU) tersebut.</div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 20px;">
"Dalam bahasa Arab, fiqih artinya pemahaman yang mendalam. Orang yang memiliki pemahaman disebut faqih. Dalam hal ini pemahaman yang mendalan tentang ajaran-ajaran Allah yang tertuang menjadi syariah. Nah, KH Sahal mengangkatnya lebih tinggi, dengan memikirkan bagaimana ajaran fiqih dapat menjadi etika sosial," terang Anis dalam rilis yang diterima Humas DPP PKS, Jumat (24/1).</div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 20px;">
KH Sahal telah membuat fiqih tidak menyeramkan, bahkan dapat menjadi tuntunan praktis bagi masyarakat awam. "Tentu setiap orang wajib berusaha mencari referensi yang baik ketika ingin memahami masalah agama, tapi juga jangan dibuat rumit. Itu spirit dan sikap Kyai Sahal yang saya tangkap dari pernyataan-pernyataan beliau selama ini," kata Anis yang ketika kanak-kanak mengaji di madrasah NU di Bone, Sulawesi Selatan itu.</div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 20px;">
Ketika menerima penghargaan gelar doktor honoris causa dari UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2003, KH Sahal mengatakan bahwa para pengkaji dan pengembang fiqih dituntut memiliki wawasan tentang dimensi etik dan formal legalistik fiqih. Dua dimensi ini harus diletakkan secara proporsional agar pengembangan fiqih benar-benar sejalan dengan fungsinya yakni sebagai pembimbing sekaligus pemberi solusi atas permasalahan kehidupan praktis, baik individu maupun sosial.</div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 20px;">
Dalam pidato itu pemimpin Pesantren Maslakul Huda di Pati, Jawa Tengah, tidak setuju menjadikan fiqih sebagai hukum positif nasional. "Fiqih harus dihadirkan sebagai etika sosial. Inilah yang selama ini mendorong saya untuk mengembangkan fiqih yang bernuansa sosial. Jadi, tidak hanya bicara halal-haram yang kental dengan nuansa individual atau upaya untuk menjadikan fiqih sebagai hukum negara," kata almarhum pada waktu itu.</div>
<span style="background-color: white; border: 0px; font-family: 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin: 0px; text-align: justify;"></span><br />
<div style="border: 0px; margin: 0px 0px 20px;">
Anis menambahkan bahwa kepergian seorang alim adalah kehilangan bagi umat. "Karena itu kita harus berdoa semoga Allah mengganti kepergian Kyai Sahal dengan kehadiran ulama-ulama muda, khususnya dari kalangan nahdliyin, yang akan melanjutkan perjuangan para ulama pendahulu," pungkas Anis.</div>

Anis Matta : KH Sahal Mahfudz Memberi Makna Sosial pada Fiqih

KABARPKS.COM. JAKARTA (24/1) -- Hari ini kita kehilangan salah satu putra terbaik bangsa. KH Sahal Mahfudz yang berpulang hari ini me...

Selengkapnya

<br />

<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-A92JdbQo0ho/UuIdtBE5roI/AAAAAAAAGwk/WlGKfgkpcyk/s1600/PKS+Rumah+Kami.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="http://4.bp.blogspot.com/-A92JdbQo0ho/UuIdtBE5roI/AAAAAAAAGwk/WlGKfgkpcyk/s1600/PKS+Rumah+Kami.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-QgAR7_sn_Yo/UuIcr8856eI/AAAAAAAAGwc/jBClaJiN0E8/s1600/PKS+Rumah+Kami.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 6.75pt; margin-left: 0in; margin-right: .75pt; margin-top: 9.0pt; mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #222222; font-family: "Cambria","serif"; font-size: 15.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-font-kerning: 18.0pt; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #222222; font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Sekretariat DPRa Bidaracina Jatinegara, Jakarta Timur tidaklah
luas.  Kantor yang selama ini digunakan untuk aktivitas dakwah para kader
PKS Bidaracina  kini berubah menjadi Posko Banjir. Sejak dua pekan terakhir,
banjir merendam rumah warga. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #222222; font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-latin;">"Di posko DPRa PKS Bdaracina ini kami menampung kurang
lebih 50 warga. Sebagian besarnya adalah wanita dan anak-anak," ujar Arif
salah seorang relawan PKS yang rumah nya pun ikut terendam. "Kalau di
rumah saya ketinggian air mencapai 1,5 meter. Keluarga sudah saya ungsikan ke
rumah keluarga," imbuhnya lagi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #222222; font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-latin;">"Rumah kami terendam banjir hingga 2 meter," kata
salah seorang pengungsi. "Banjir sekarang beda dengan tahun 2007 yang
lalu. Kalau dulu banjirnya tidak lama. Air cepat surut. Kalo sekarang hampir dua
pekan ini kami harus mengungsi," ceritanya lagi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #222222; font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-latin;"> "PKS adalah rumah kami. Ada musibah maupun tidak ada
musibah, PKS selalu membantu dan melayani warga. Terima kasih PKS," ungkap
pengungsi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #222222; font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Aktifitas posko banjir DPRa PKS Bidaracina selalu ramai. Setiap
siang para pengungsi dan warga yang terkena musibah banjir datang ke posko untuk
mengantri makan siang. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #222222; font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-latin;">"Rata-rata setiap harinya kami melayani kurang lebih 200
warga. Alhamdulillah bantuan pun mengalir dari berbagai pihak mulai dari dana,
makanan, pakaian layak pakai, obat-obatan dan lain-lain. Terima kasih kami
ucapkan kepada para donatur dan penyumbang yang telah memberikan kepercayaan
kepada posko banjir DPRa Bidaracina," pungkas Arif.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>