SAMARINDA (12/1) - Kehadiran film ‘Assalamualaikum Beijing’ yang mulai tayang 30
Desember 2014 lalu menjadi warna tersendiri di dunia perfilman Indonesia
akhir-akhir ini. Film bergenre Islam tersebut menarik perhatian banyak pihak.
Tak terkecuali para politisi, termasuk di dalamnya Ketua Fraksi
PKS DPRD Kalimantan Timur, Masykur Sarmian, yang beberapa waktu lalu
menyaksikan film tersebut disela-sela kesibukannya sebagai anggota legislatif.
“Film ini menjadi alternatif tontonan untuk remaja muslim pada
umumnya, di dalamnya ada pelajaran tentang adab-adab pergaulan yang tidak
terlalu ketat tapi juga tidak terlalu longgar” tuturnya.
Masykur Sarmian juga menyampaikan bahwa di tengah gempuran
film-film yang menayangkan adegan-adegan tidak mendidik, mengampanyekan
pernikahan beda agama, atau menampilkan hubungan sesama jenis, film
‘Assalamualaikum Beijing’ menjalankan fungsinya sebagai media dakwah.
“Film tersebut ditampilkan seorang wanita yang memegang teguh
prinsipnya sebagai seorang muslimah dan membuktikan bahwa jilbab tidak menghalanginya
untuk mengaktualisasikan diri,” tambahnya lagi.
Sedikit berkisah, politisi yang juga menjabat sebagai Ketua DPW
PKS Kalimantan Timur ini mengatakan cukup terharu ketika di salah satu adegan,
tokoh utama wanita yang diperankan oleh Revalina S. Temat, harus berhadapan
dengan kenyataan bahwa ia menderita penyakit yang cukup parah, menyebabkan ia
lumpuh dan buta.
Di saat seperti itu ada seorang pria mualaf yang ingin
menikahinya, dan alih-alih langsung menerima, muslimah ini masih meyakinkan
diri dulu kalau pria tersebut benar-benar sudah beriman.
“Jadi iman memang harus jadi prioritas utama dalam hal apapun,
pesan itu yang sepertinya ingin disampaikan film ini,” katanya mengapresiasi.
Selain itu, Masykur juga mengatakan bahwa film ini memberi
pelajaran besar tentang kepercayaan pada takdir Allah.
“Walau jodoh harus diperjuangkan, tapi ya memang gak bakal
kemana-mana, apalagi kalau cinta yang ingin dibangun berada di atas pondasi
kecintaan pada Allah,” tuturnya sambil tertawa ringan.
Terakhir, Masykur menyampaikan harapannya akan kehadiran
film-film serupa di masa depan. “Semoga kelak lebih banyak lagi film
berkualitas yang dihasilkan oleh sineas-sineas kita,” pungkasnya.
Sumber: http://pkskaltim.org
Post a comment