
"Apalagi banyak WNI yang dicurigai ISIS ini
antara lain mereka yang rajin beribadah ke Masjid. Ini lucu. WNI yang makin
beragama seharusnya makin pancasilais, bukan justru malah mendukung ISIS atau
organisasi anarkis apapun," ujar legislator Senayan dari daerah pemilihan
Lampung ini dalam Sosialisasi Konsensus Kebangsaan (Sosialisasi 4 Pilar
Kebangsaan) di Banjar Rejo, Lampung Timur (20/4).
Anggota Komisi V DPR RI ini menegaskan bahwa dalam
Pancasila terkandung nilai-nilai keberagamaan yang selaras dengan semua agama
yang diakui Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Mencurigai mereka yang aktif di Masjid dan
pesantren sebagai titik-titik potensi kemunculan ISIS membuat kita jadi
bertanya-tanya. Ada apa ini sesungguhnya?" ujar Sekretaris Fraksi Partai
Keadilan Sejahtera (FPKS) DPR RI ini di hadapan tak kurang dari 150 orang
peserta sosialisasi.
Hakim menambahkan, jika menganalisis polanya, tidak
sepenuhnya salah jika kemudian banyak yang berasumsi bahwa kemunculan isu ISIS
di Indonesia ini sesungguhnya tidak berdiri sendiri.
"Tampak sekonyong-konyong muncul, tapi sangat
sistematis. Seperti kasus 12 orang yang di Surabaya, belum apa-apa sudah
dituduh direkrut ISIS. Warga maupun kita semua tetap waspada, namun utamanya
aparat harus sangat hati-hati membuat assesment
status hukum WNI terduga pendukung ISIS," tegasnya.
Sumber: PKS Lampung
Post a Comment