Almuzzammil
menyampaikan sesuai dengan UU yang telah disahkan pada Februari 2015 yang lalu
tersebut, konsekuensi yang timbul adalah adanya penyeragaman jadwal pilkada.
"Tahun ini (2015) ada
(pilkada), 2016 tidak ada, 2017 ada, dan kemudian habis pada tahun 2027
mendatang," kata Almuzzammil yang juga merupakan calon Bupati Pesawaran.
Pemilihan
kepala daerah untuk Kota/Kabupaten dan Provinsi, menurut Muzzammil, akan
serentak se Indonesia antara tahun 2022 atau 2027.
"Kelak , pemilihan presiden
dan pemilihan legislatif dalam satu waktu, pada hari yang sama di tahun 2019
dan pemilihan kepala daerah baik kota, kabupaten maupun gubernur (provinsi)
akan serentak dilaksanakan antara tahun 2022 atau 2027," lanjut anggota
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI ini.
Di samping
menjelaskan poin-poin substansial dari Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah
Nomor 1 Tahun 2015 beserta konsekuensi-konsekuensinya, dihadapan 150an peserta
sosialisasi tersebut, Almuzzammil juga menyinggung mengenai pentingnya
masyarakat memilih calon pemimpin yang baik yang melaksanakan saripati Islam.
Sebab menurutnya, saripati Islam seperti yang dituturkan oleh Imam Al Ghozali
adalah amar ma'ruf nahi munkar.
"Pemimpin yang baik tentu
meniatkan diri untuk melaksanakan saripati agama dan kemudian menjadikan daerah
atau bahkan suatu negara lebih maju dan sejahtera dibanding sebelumnya" tutur
Almuzzammil.
Sekretaris
Fraksi PKS MPR RI ini menunjukkan contoh negara yang dipimpin oleh pemimpin
yang baik dan melaksanakan apa yang disebut dengan saripati Islam.
"Turki, saat saya pertama kali
datang pada tahun 1996 adalah negara dengan tingkat pengangguran tinggi dan
korupsi merajalela, akibatnya 1 teh botol saja seharga 250 ribu lira (mata uang
Turki), karena inflasi yang sangat tinggi sementara saat itu kalau tidak salah
di Indonesia hanya seharga 250 rupiah" ungkap Muzzammil.
Namun
kini, setelah 19 tahun, dengan kepemimpinan yang baik dan merupakan pemimpin
muslim yang jujur, Turki justru tumbuh menjadi negara raksasa baru dengan
pertumbuhan 10 persen, jauh di atas negara-negara Eropa lainnya.
"Bahkan tiap kecamatan/distrik
di Turki terdapat lapangan futsal yang mempersaranai olahraga bagi
warganya" pungkas Muzzammil.
Sumber: PKS Lampung
Post a Comment