
Pada Jalasah Ruhy
yang pertama dilaksanakan pada hari Sabtu (25/4) dengan materi yaitu Al-Iltizam (komitmen). Ustadz Farid
Nu’man, Lc selaku muajih menyampaikan
bahwa seorang kader diharapkan bisa menjalankan sebuah komitmen dalam
berdakwah.
“Seorang kader yang senantiasa mengharapkan sebuah surga di
akhir hayatnya haruslah beriltizam bi
syariah wa jama’ah (berkomit mendengan syariah dan jamaah) yaitu hablumminallah wa hablumminannaas
(hubungan dengan Allah dan hubungan dengan manusia) maka akan terlahir jiwa
kader yang mutakamil (sempurna),”
ujar ustadz Farid.
Sedangkan pada Jalasah
Ruhy yang kedua yang dilaksanakan pada hari Ahad (26/4) April diberikan sebuah
materi tabaruj. Muajih pada materi ini
ustadzah Yusrin Diniyati. Ustadzah Yusrin menyampaikan bahwasanya makna tabaruj yang berarti berhiasnya seorang wanita
untuk menarik perhatian pria ini adalah diharamkan secara nash baik melalui pakaian, maupun bersoleknya seorang wanita.
Namun ada sebuah kaidah bagaimana tabaruj yang tidak berefek pada haramnya bertabaruj yaitu tidak digunakan untuk menggoda lawan jenis.
“Fakta tabarruj akan
terwujud, karena ia akan menarik perhatian lawan jenis. Untuk itu, masalah memilih
warna dan corak pakaian juga memerlukan pencermatan yang hati-hati,” lanjut ustadzah
Yusrin.
Kedua materi dalam Jalasah
Ruhy ini memang sebuah materi yang sedang dinanti-nantikan pembahasannya dalam
rangka menguatkan ikatan Ilahiyah kader
kepada Sang Khalik Allah SWT. Oleh sebab
itu agenda Jalasah Ruhyah ini selalu menampilkan
materi yang selalu up to date untuk perkembangan
ruhani seorang kader. Oleh sebab itu agenda Jalasah
Ruhyah adalah agenda wajib dan sangat diharapkan kedatangannya bagi para akhwat
kader PKS di Cibinong.
Sumber: Humas PKS Cibinong
Post a comment