
Dalam kesempatan ini Gatot mengapresiasi kegiatan zikir dan doa ini. Kegiatan ini
sebagai wujud syukur kepada Allah SWT atas apa yang diperoleh dan dihasilkan
Taman Pendidikan Islam (TPI) hingga usianya ke 65 dalam bidang pendidikan
untuk masyarakat Provinsi Sumatera Utara.
"Atas nama pemerintah dan masyarakat saya mengucapkan terimakasih kepada
para pendiri para pejuang Taman Pendidikan Islam," ujar Gatot.
Sebagaimana diketahui, dalam lintas sejarah, lanjut Gatot, ruh dari kehadiran
Taman Penddidikan Islam adalah untuk mengentaskan kebodohan di masyarakat
perkebunan pada waktu itu.
Gatot juga mengatakan bahwa dari informasi yang diterimanya, bahwa
lembaga pendidikan keagamaan yang ada hari ini sungguh sangat
memperihatinkan, baik fasilitas sarana prasara maupun dari minat masyarakat
untuk menyekolahkan putra-putrinya di sekolah keagamaan.
"Hari ini kita hadir di sini dalam rangka milad Taman Pendidikan Islam
yang ke 65 tahun dan memang baru pertama kali ini saya masuk ke lokasi ini dan
Insya Allah lokasi ini memiliki sarana prasarana sangat baik," ujarnya.
Gatot juga menjelaskan bahwa jihad merupakan sesuatu yang asing bagi umat
Islam saat ini. Padahal jihad adalah puncak kejayaan Islam. Jadi kalau ruh
tidak ada maka Islam tidak ada kejayaannya. Maka sudah tidak ada lagi mahkota
itu pada umat Islam kalau jihad menjadi sesuatu yang asing. Namun, lanjut Gatot
sering kali jihad disalahartikan seperi faham ISIS.
"Jihad adalah amal dan menurut yang saya fahami, Islam memerintahkan untuk
beramal dan keislaman kita. Jihad dimakna sama dengan amal tapi amal yang
berkesinambungan yang disertai kesungguhan," paparnya.
Jadi kalau dikaitkan dengan momentum Peringatan Taman Pendididikan Islam yakni
amal yang terus-menerus dengan kesungguhan yakni mengembalikan umat ini pada
pendidikan Islam.
"Rasanya sudah saatnya kita kembalikan kejayan Islam dengan cara mengembalikan
ummat ini pada pendidikan Islam, maka jihad seperti ini akan bangkit kembali
pendidikan agama salah satunya Taman Pendidikan Islam," tegas Gatot.
Sementara itu Ketua Pimpinan Pusat Taman Pendidikan Islam, Ismet Danial Nasution
dalam sambutannya mengungkapkan penghargaan dan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak baik pemerintah, swasta, dan masyarakat
yang telah memberikan perhatian, bantuan dan kerjasamanya kepada Taman
Pendidika Islam sejak didirikan pada tanggal 1 Mei 1950 sampai saat ini.
"Kami menyadari bahwa eksistensi TPI selama 65 tahun ini adalah berkat
kerjasama yang baik di antara kita semuaya," ujarnya.
Memperingati hari jadi bagi warga TPI, khususnya di usianya yang ke-65 tahun
ini merupakan momentum yang sarat arti dan nilai khususnya kepada generasi
penerus TPI untuk mampu mengevaluasi dan menganalisis eksistensi TPI di tengah-tengah
masyarakat bangsa dan negara Indonesia sebagaimana landasan filosofis cita-cita
dan program perjuangan TPI yang telah diikrarkan oleh para pendiri dan pejuang
TPI yaitu Tri Azimah Karya, Tri Program Karya, dan Tri Bakti Karya.
"Bagi TPI, era glogalisasi saat ini merupakan tantangan positif untuk
mempertajam landasan Tri Azimah Karya yakni mempersiapkan sumber daya manusia
Indonesia yang Ilmiawan Amaliawan,
serta maaliawan," tutupnya.
Ketua panitia HUT Ke-65 TPI, Ikrom Helmi Nasution dalam laporannya menyampaikan
sekilas berdirinya Taman Pendidikan Islam yakni mulai 1 Mei 1950 hinga 1 Mei
2015 yang telah berusia 65 tahun maka patut disyukuri oleh segenap keluarga
besar Taman Pendidikan Islam sebagai salah satu institusi pendidikan yang
tertua di Provinsi Sumut khususnya di Kota Medan dan sampai saat ini masih
tetap eksis melaksanakan pendidikan dari berbagai jenjang pendidikan yang
diasuhnya dan telah memberikan kontribusi kepada negara Indonesia dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa.
"TPI yang lahir setelah diproklamirkannya kemerdekan RI 17 Agustus 1945
mengambil basis perjuangannya pertama dan utama di daerah perkebunan Sumut dan Aceh
guna mendidik masyarakat perkebunan pada waktu itu di bidang pendidikan agama
agar mereka dapat menjalankan syari'at agama Islam sesuai Al-Qur'an dan Hadist,"
ujarnya.
Post a Comment