
Saat ditemui wartawan, Tifatul mengatakan merasa
berdosa baru kali ini bisa mengunjungi pengungsi Rohingya setelah beberapa kali
berkunjung ke Medan.
“Saya merasa berdosa sebenarnya baru bisa berkunjung
sekarang. Memang ini (red, masalah rohingya) jauh dari komisi saya. Tapi ini
adalah masalah kemanusiaan. Semua manusia wajib ikut membantu. Ini juga sedikit
terlambat datang kesini. Ada pesawat jatuh, jalan ditutup,” tuturnya.
Ada yang unik dalam acara buka puasa yang digelar
bersama Tifatul Sembiring ini. Hidangan yang dihidangkan bukan berupa nasi
kotak atau nasi bungkus, seperti kebanyakan dilakukan, tapi nasi yang ditaruh
di atas nampan. Satu nampan itu berisi nasi, telor ayam, ayam goreng, dan sayur-sayuran. Satu
nampan nasi untuk lima orang. Tifatul terlihat sangat menikmati hidangan yang
disajikan. Beliau juga tak lupa mengajak wartawan yang hadir untuk meliput.
“Sunnahnya makan ya begini. Insya Allah berkah,” kata mantan presiden PKS ini.
Saat ditanya peluang untuk maju dalam Pilkada kota
Medan, tokoh yang hobby berpantun ini
tersenyum dan memberi isyarat kepada ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Sumatera Utara (Sumut) H. M Hafez Lc
yang juga turut hadir.
“Kalau itu (red, calon walikota) tanya beliau aja.
Beliau yang punya wewenang,”
ujar Tifatul sambil
tersenyum.
Selain ketua DPW PKS Sumut hadir hadir pula Ketua Dewan Syariah PKS
Sumut H.M Yusuf Fahmi, Lc dan perwakilan dari Persaudaraan Muslimah (Salimah)
kota Medan yang datang dengan membawa keperluan wanita yang diserahkan langsung pada pengungsi wanita.
Post a Comment