
Saat ini, lanjut dia, Demokrat bersama
Gerindra dan PKS tengah mempersiapkan format guna pemenangan calon yang
didukung.
“Kami menyatukan visi-misi, konteksnya
adalah tim pemenangan. Jadi Demokrat pun sudah melakukan rapat konsolidasi
bersama Gerindra dan PKS pada Minggu (2/8) malam. Kita semua partai koalisi
masuk dalam tim pemenangan yang membuat konsep konsolidasi hingga pembentukan
saksi. Selain itu, masing-masing partai koalisi punya format tersendiri yang
nantinya disesuaikan dengan format tim pemenangan Idris-Pradi,” ulasnya.
Edi
melanjutkan, sebagai calon, Idris dan Pradi harus sering turun ke masyarakat.
Agar tak hanya dikenal masyarakat secara sekilas, tetapi juga didalami lebih
jauh.
”Di samping tim pemenangan, para calon
harus sering turun ke masyarakat, sosialisasi. Sehingga masyarakat mengenal
secara utuh,” katanya.
Ketua
Fraksi Demokrat di DPRD Depok ini mengaku sudah tak menyangsikan popularitas
Idris dan Pradi, terutama oleh masyarakat. Meski demikian itu belum cukup.
Keduanya, lanjut Edi, harus lebih membuka diri kepada siapa pun.
”Idris
sebagai wakil wali kota (saat ini, red) sering bersosialisasi, dan Pradi sempat
mencalonkan diri di Pilkada sebelumnya (2010, red) serta di Pileg (2014).
Keduanya sudah dikenal, jadi sekarang tinggal lebih maksimal, mereka harus
membuka diri kepada siapa pun,” tukas Edi.
Keterangan Foto: Fungsionaris Partai Demokrat Edi Sitorus (kanan) bersama calon wakil walikota Depok Pradi Supriatna.
Sumber: http://jabar.pojoksatu.id
Post a Comment