Jakarta (28/8) – Kader dan simpatisan
PKS Jakarta membeli dua ton tomat dari petani Purbalingga, Jawa Tengah, sebagai
bentuk keprihatinan atas rendahnya harga tomat di pasaran. Kepedulian ini juga
merupakan wujud pelaksanaan gagasan Munas PKS ke-4 yaitu berkhidmat untuk
rakyat.
“Mudah-mudahan dengan gerakan ini petani
merasakan terbantu, dengan banyaknya warga yang membeli tomat, harga di
pasaran dapat lebih stabil dan menyejahterakan petani,” kata Anggota Komisi B
DPRD DKI Jakarta, Nasrullah saat ikut membeli tomat di Jakarta, Kamis (27/8).
Menurut Nasrullah, Pemerintah seharusnya
berkoordinasi dengan pemerintah daerah, pabrik saus, pengusaha restoran, bahkan
bekerja sama dengan negara lain untuk menyalurkan hasil panen para petani
tomat.
“Saat ini Pemerintah justru kewalahan
mendistribusikan hasil panen yang melimpah. Padahal, ini komoditi yang baik, pasarnya
luas dan bagus untuk petani kita, sehingga petani lokal bisa sejahtera,” kata
Politisi PKS dari daerah pemilihan Jakarta Barat itu.
Nasrullah menuturkan persoalan
melimpahnya jumlah produksi hingga menurunkan harga jual tomat, seharusnya
menjadi kajian bersama. Ia meminta Pemerintah ikut memikirkan solusi yang tepat
guna membantu pemasaran tomat dengan harga jual yang wajar.
“Di dalam kasus tomat ini, produksi
melimpah, sementara di pasaran harga masih tinggi. Mengapa di petani harganya
menjadi anjlok, sementara di pasar harganya masih tinggi? Persoalan ini harus segera
ada solusi yang terbaik,” tegas pria yang juga Bendahara Umum DPW PKS DKI
Jakarta tersebut.
Keterangan Foto: Anggota
Komisi B DPRD DKI Jakarta yang membidangi Perekonomian, Nasrullah (Batik)
bersama petani tomat, saat ikut menurunkan tomat yang berasal dari petani
Purbalingga - Jawa Tengah, di Jakarta, Kamis (27/8). Kader dan simpatisan PKS
Jakarta membeli sekitar dua ton tomat. (Khairuddin Safri).
Post a Comment