
Syamsul Falah dalam kesempatan tersebut memperkenalkan dirinya dan sejumlah
anggota DPRD Fraksi PKS. Selain itu juga menjelaskan usaha-usaha yang telah
diperjuangkan oleh Fraksi PKS.
"Pada periode ini Fraksi PKS menempatkan satu orang disetiap komisi, untuk
komisi empat yang membidangi urusan perburuhan ditempati oleh Anggota Fraksi
PKS, Ibu Fatma Hanum dan saya selalu meminta up date perkembangan perburuhan kepada dia," ujur Syamsul
Falah.
Pertemuan yang lebih bersifat sharing
tersebut membahas agenda untuk memperjuangkan kehidupan serta kesejahteraan
yang layak bagi para buruh. Terutama yang paling ditekankan untuk saat ini
adalah perbaikan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang terkesan
menyusahkan, serta optimalisasi penegakan dan pengawasan hukum.
"Kami berharap Fraksi PKS bisa lebih intens dalam memperjuangkan apa yang
menjadi keluhan kami para buruh, apalagi di Kabupaten Bekasi ini sekarang ada
delapan kawasan industri besar, sudah barang tentu jumlah buruhnya juga banyak,"
tutur Supriyanto.
Mantan Ketua PUK SPMI PT Panasonic itu juga menjelaskan masalah yang sedang
menghangat di Kabupaten Bekasi antara lain Peraturan Daerah tentang Perburuhan,
masalah pekerja magang yang disalah gunakan, outsourcing, dan kenaikan upah buruh yang biasa terjadi di akhir
tahun selalu kisruh.
"Masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), juga masalah yang cukup
krusial ditambah lagi beberapa pekan yang lalu ada tiga kejadian kebakaran
pabrik yang menyebabkan buruh menjadi korban," jelasnya lagi.
Menanggapi hal tersebut Syamsul Falah menegaskan bahwa Fraksi PKS siap
bekerjasama dan membuka pintu yang lebar kepada para buruh Kabupaten Bekasi.
"Selama ini juga kami selalu membantu para buruh, yang terakhir kami
mengadvokasi pembuatan 1400 Jamkesda untuk buruh, yang ini mungkin tidak diekspos
media dan tidak diketahui buruh," pungkas syamsul.
Sumber: Humas PKS Kabupaten Bekasi
Post a Comment