
"Pidato Presiden bagus, paling tidak beliau jujur
mengangkat permasalahan yang dihadapi bangsa setelah 70 tahun medeka,"
kata Jazuli, usai menghadiri acara tersebut, di Kompleks Parlemen Senayan,
Jakarta, Jumat (14/8).
Jazuli menambahkan, yang juga menarik yaitu Presiden menekankan
pentingnya penguatan karakter bangsa, etika, dan nilai agama serta budaya.
Banyak sekali tontonan media yang tidak memberi tuntunan kecuali hanya mengejar
rating.
"Hanya saja sebagian besar isi pidato Jokowi masih bicara
pada tataran rencana-rencana, bahkan sekadar keprihatinan di beberapa bagian.
Padahal yang terpenting adalah implementasinya, apalagi dihadapkan pada
realitas kondisi ekonomi yang terpuruk," ungkap anggota Komisi III DPR RI
itu.
Menurut legislator asal Banten ini, rakyat tidak perlu lagi
janji-janji dan wacana dari Presiden, tetapi rakyat butuh kebijakan pemerintah
yang eksesif dan menyelesaikan masalah sehari-hari.
"Di tengah harga-harga yang naik, daya beli rakyat yang
menurun drastis, nilai tukar rupiah yang jatuh, yang ditunggu adalah langkah
taktis dan efektif pemerintah untuk menanganinya," ujar Jazuli.
Menurut Jazuli, Nawacita, Trisakti, Revolusi Mental itu hebat
dan menarik untuk digelorakan dan diwacanakan. Tugas Presiden dan
pemerintahannya untuk menuangkan dalam policy
plan and policy action yang jelas, terarah, dan terukur.
"Presiden dan kabinetnya harus lebih bergegas membuat policy yang komprehensif untuk jangka
pendek dan jangka panjang. Dalam jangka pendek misalnya, sangat minim kebijakan
Pemerintah untuk menjaga dan mendorong daya beli rakyat," imbuh Jazuli.
Harusnya, masih kata Jazuli, di tengah kondisi ekonomi yang
mengkhawatirkan seperti sekarang ini pemerintah dan stakeholder terkait aktif memberikan informasi dan penjelasan
komprehensif tentang langkah-langkah yang dilakukan. Ini paket kebijakan
pemerintah. Ini opsi pemerintah, dan seterusnya. Saat ini terkesan pemerintah
belum punya kebijakan komprehensif, pemerintah dan otoritas moneter terkesan
jalan sendiri-sendiri. Terlebih lagi, lanjut Jazuli, reshuffle kabinet baru saja dilakukan.
"Pemerintah harus cepat action,
jangan lagi berwacana, ambil penuh tanggung jawab, jangan lagi rakyat yang
menanggung susah," pungkas Jazuli.
Sumber: Humas Fraksi PKS DPR RI
Post a Comment