BANDUNG (20/8) – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD
Kota Bandung mendesak Pemerintah segera mengatasi kenaikan harga ayam di
pasaran. Kenaikan yang mencapai Rp 40.000 itu dianggap sudah tidak wajar serta memberatkan
pedagang tradisional dan masyarakat luas.
“Sebelumnya daging ayam ini menjadi pengganti daging sapi
yang sangat mahal. Wajar bila dalam beberapa hari daging ayam turut naik
seiring tingginya permintaan. Namun, saat ini harga daging sapi sudah mulai
turun, tetapi harga daging ayam tetap tinggi,” kata Ketua Fraksi PKS DPRD Kota
Bandung, Tedy Rusmawan dalam siaran persnya, Kamis (20/8).
Tedy menjelaskan di Kota Bandung beredar selebaran yang
menyatakan mulai Kamis (20/8) pedagang daging ayam melakukan mogok massal. Pantauan
sementara, katanya, menurut pedagang daging ayam di Pasar Cihaurgeulis, mogok
akan dimulai siang hari hingga 4 hari kedepan, yaitu Ahad (23/8).
“Para pedagang mengaku melakukan mogok sebagai aksi protes
atas tingginya harga daging ayam. Mereka menyatakan tidak diuntungkan dari
tingginya harga, tapi malah mengalami penurunan banyak pembeli yang diakibatkan
oleh situasi ini,” jelasnya.
Terkait dengan hal tersebut Fraksi PKS DPRD Kota Bandung
mendesak Pemerintah Kota Bandung untuk segera berkoordinasi dengan para
pedagang, distributor, dan pemerintah provinsi. Menurut Tedy, pemecahan masalah
distribusi daging ayam tergantung peran Pemkot dan Pemprov.
“Berbeda dengan masalah daging sapi, dimana pengusaha feedlotter (penggemukan sapi pedaging
impor) tergantung dengan RPH (Rumah Pemotongan Hewan), Pemkot Bandung bisa mengoordinasikan.
Sementara untuk daging ayam, distribusi sangat tergantung pada pemasok dari
luar kota, seperti Tasikmalaya, Ciamis, dan lain-lain. Sehingga peran Pemprov
sangat menentukan pula,” paparnya.
Tedy menambahkan peran pemerintah pusat dan aparat penegak
hukum juga harus lebih maksimal, terutama dalam menyelidiki informasi mahalnya
DOC (Day Old Chick) dari perusahaan
besar dan mahalnya pakan.
“Jangan sampai ada mafia yang memainkan harga. Kecepatan
pemerintah pusat dan pemprov sangat ditunggu, sehingga aksi mogok pedagang ayam
tidak terjadi. Langkah alternatif terakhir, kami mendorong Pemkot Bandung
meminta Bulog segera melakukan operasi pasar," ujarnya.
Ilustrasi: Dudi
Iskandar (Relawan PKS Foto)
Post a Comment